Selasa, 17 November 2009

Happy Birthday

Selamat pagi pi…” itu kalimat pertama yang diucapkan anakku baru-baru ini, tidak ada yang istimewa memang. Yang membuat itu istimewa karena itu di ucapkan pagi –pagi sekali. Karena tidak biasanya anak ini bisa bangun pagi tanpa harus kita “perang” dulu. Terutama dengan maminya yang dengan konsekwen dan setia selalu membangunkannya setiap pagi untuk kesekolah. Dan yang teristimewa lagi hari itu adalah hari sabtu. Yang harusnya, istilah anak itu sendiri adalah “malas-malasan time” begitu katanya kalau setiap saat dia bisa bersantai dengan tanpa gangguan.

Melihat gelagat yang agak luar dari biasa ini, aku pun spontan bertanya, “loh, koq bangunnya pagi sekali nak?”. Dan anak ku inipun menjawab “ kan hari ini happy birthday pi..? sejenak aku bingung apa maksudnya. Tapi lantas dia menyambung kalimatnya.” Kan hari ini aku ulang tahun, papi koq gak ngucapin happy birthday?” langsung tersadar aku, kalau dia emang ulang tahun pada hari itu.

Ku hampiri anak itu dan langsung ku peluk dan ku bilang “happy birthday ya nak..” jawabnya “ sama-sama pi”. Sambil mengenyot jempol tangannya. Dengan mengempit guling butut, yang tidak tergantikan. Riwayat guling ini rasanya entah berapa lama menjadi teman tidur anakku itu. Sampai bagiku sudah tidak jelas lagi bentuk dan baunya. Tapi bagi anakku mungkin bantal itu ibarat teman paling setia, karena tanpa itu dia pasti tidak bisa tidur.

Terselip rasa haru waktu aku memeluk anakku ini, kebahagiaan yang sukar aku ceritakan. Beberapa saat aku mengalami kondisi ini , dan baru tersadar waktu mendengar anakku ini, bertanya, :”sudah tahu aku happy birthday koq gak ada kadonya,pi..?” . aku menjawab.”sabar dong, kan belum mandi, nanti hadiahnya baru ada kalau da rapi”.
Mengenai ulang tahun ini, mungkin karena  hidup ku dan berasal dari kampung, hampir tidak pernah dirayakan, teringat pun tidak . dan budaya ini baru aku alami setelah berada di kota ini. Hal ini juga menjadi bahan protes istri ku. Karena aku dianggap cuek dan kurang perhatian. Padahal sejujurnya aku tidak biasa merayakan ulang tahun ini. aku  sendiri tidak pernah ingat akan hari ulang tahun ku sendiri. Kalau dikampung biasanya yang merayakan ulang tahun itu adalah orang tua ataupun orang yang berusia di mulai dari umur 33 tahun. Lain padang lain belalang memang.

Kembali ke ulang tahun anak ku ini. Untunglah kami sudah menyiapkan beberapa hadiah buat anak ini, dan inipun atas inisiatif istri ku. Dan syukurlah memang sudah disiapkan. Mengingat , ternyata dia bangun pagi itu karena menurutnya dia susah tidur tadi malamnya karena membayangkan hadiah yang akan dia dapat. Ternyata sungguh luar biasa efek “happy birthday” tadi.

Ternyata kadang kala bagi kita ada hal atau persoalan yang biasa saja, tapi bagi sebagian orang itu sangat berarti dan penting. Berarti apa tidak sebetulnya bukanlah “momentnya” . Tapi yang jelas bagaimana cara kita untuk menyingkapi hal atau moment tersebut. Aku bersyukur memiliki anak yang baik menurut ku. Minimal sekarang ini semuanya berjalan dengan baik. Semoga anak ku ini akan selalu baik. Minimal juga buat diri dan keluarganya disuatu saat nanti, dan dimasa kecilnya ini dia akan selalu bahagia.

Buat anakku tercinta, happy birthday, may always be happy, my prayers are always with you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.