Senin, 09 November 2009

Akupun Menjadi Fansnya


Semalam aku terpaksa tidur pagi, saking larutnya. Biasanya mata sudah 5 watt pada jam 10 malam, tapi semalam pengecualian karena saya baru bisa tidur jam 1 pagi. Bukan karena ada aktivitas penting ataupun bukan karena tidak bisa tidur. Tapi ceritanya, waktu mata sudah mulai 5 watt, sambil setengah merem aku iseng-iseng mencet tombol TV sambil cetak cetek iseng mencari saluran TV, keliatan tidak ada film bagus semua chanel saya telusuri, dari HBO sampai ke Star Movie, pilihan terakhir adalah saluran lokal, seperti biasa saluran di mulai dari RCTI, yang nongol iklan. Weeks...!! dengan tangkas saluran lain aku jelajahi. Tapi sama saja tidak ada yang menarik.

Sambil siap-siap mematikan tombol off sekali lagi aku kembali ke RCTI. Byar..ternyata yang nongol pertunjukan musik dari luar...ku lihat keterangan acara di layar, wah universery 30 tahun Jacko di dunia musik. Wah..!!! mata ku tiba2 menjadi 50 Watt, lumayan..tapi mana Jackonya?? Yang ada si Beyonce..dan artis cewek lain yang gak saya kenal...tapi lumayan..

Ternyata acara itu di isi dengan berbagai artis top dunia. Kombinasi antara artis senior dan Junior, masing-masing mengeluarkan kemampuan yang terbaiknya. Sekali-sekali si Michael Jackson di sorot tapi, sebagai penonton.. sekali sekali dia bilang “I Love You” sama sang artis pengisi acara... setelah mengalami beberapa kali iklan. Mata saya melorot lagi menjadi 5 Watt. Karena jujur saja walaupun di layar acaranya bertaburan bintang. Bagi saya pribadi gak begitu pengaruh karena aku cukup biasa melihat pertunjukan seperti itu. Dan selama ini saya tidak pernah merasa ada artis yang sanggup membuat saya menatap lama dalam suatu pertunjukan. Hampir 10 tahun aku mengadakan pertunjukan artis dari artis lokal sampai artis luar pernah aku buat evantnya.

Bahkan pernah aku mengadakan launching album baru dari group yang baru waktu itu, dimulai dengan memasuki arena pertunjukan mengendarai harley davidson, yang sekarang ternyata group itu adalah group ternama di nusantara ini, yaitu Group Band Ungu. Tapi singkatnya walaupun aku suka mengadakan evant pertunjukan saya hampir tidak pernah duduk manis menonton pertunjukan tersebut. Karena bagi ku biasa saja. bisa juga ini karena aku cukup biasa melihat suatu pertunjukan.

Kembali ke topik cerita, yang membuat mata saya bertahan di 5 watt dan belum off total karena di setiap jedah ada kalimat “next michael Jacson will be back with the Jackson”. Seumur-umur aku belum pernah melihat show sang King of pop. Yang ada Cuma klip lagunya. Dalam hati penasaran saja. apa sih hebatnya sang bintang ini ?? rasa penasaran inilah yang membuat aku bertahan. Walaupun ada beberapa lagu Jacko yang saya suka, tapi aku tidak mengidolakan si Jacko ini. dan kalau di pikir memang saya juga gak pernah mengidolakan seorang bintang manapun.

Akhirnya waktu yang di tunggu tibalah. Michael Jackson muncul dengan saudara-saudaranya The Jackson five. Dengan lagu-lagu lama yang cukup saya kenal. Mata ku yang 5 watt ternyata langsung bisa menjadi 80 watt. Ku perhatikan sang bintang masih melakukan pertunjukan yang lebih baik dibanding artis dunia lainnya tapi masih katagori “standard" menurut ku. Dia keliatan tidak terlalu menunjukan kemampuan apapun selain hanya menyanyi dan menari lebih baik dari saudaranya.

Dan terakhir michael Jackson, melakukan penampilan solo. Mata ku yang 80 Watt tiba-tiba langusung menjadi 100 Watt, terang benderang jadinya. Sulit Diriku membayangkan sebelumnya , bahwa aku bisa melotot melihat suatu pertunujukan. Kalau tadi bersama saudaranya, Jacko mungkin melakukan 50% dari kemampuannya dikarenakan mungkin supaya pamor para sudaranya itu bisa muncul, tapi pada waktu melakukan pertunjukan solo ternyata inilah yang namanya bintang.

Sukar bagi ku membayangkan ada seseorang penyanyi yang bisa bernyanyi begitu sempurna sambil melakukan gerakan tarian yang begitu menarik dan energik tanpa kehilangan suaranya. Semuanya begitu sempurna. Pertama, setiap gerakan sang bintang “bagi ku” keliatan begitu indah. Itupun terlihat dari teriakan penonton yang live disana. Histeria penonton yang begitu luar biasa. Tapi saya maklum, apa yang terjadi.

Singkat kata rasanya sukar mencari seorang bintang yang bisa bernyanyi sambil menari dengan sempurna. Dan yang luar biasa adalah dia juga merangkap sebagai seorang pencipta lagu. Fantastiknya ada penari latar yang mengiringi setiap penampilannya, tapi para penari profesional itu bagaikan bertemu dengan gurunya dalam satu panggung. Tarian sang bintang jauh lebih indah dan baik dari penari latarnya..setahu saya seorang penyanyi membutuhkan penari latar supaya bisa memback up penampilannya. Tapi untuk kasus Jacko itu berbeda.

Melihat penampilan Michael Jackson , diriku baru merasa melihat suatu pertunjukan musik. aku merasa menyesal mengapa baru sekarang aku bisa melihatnya, walaupun aku terpaksa tidur pagi. Sampai habis pertunjukannyapun aku masih membayangkan pertunjukan tersebut. aku baru sadari kalau aku sekarang harus mengaku dengan gagah berani kalau diriku termasuk salah satu fans sang king of pop. Mungkin terlambat karena sang bintang telah tiada.

Mungkin aku tidak pernah lagi melihat munculnya bintang baru seperti seorang Michael Jackson. Entah sampai beberapa abad lagi atau benar-benar tidak pernah ada lagi penerusnya. Tapi aku cukup puas bisa hidup di Jamannya. Dan sekali lagi aku adalah salah satu Fansnya...sekarang aku juga maklum kalau banyak yang tergila-gila. King Of pop tetap hanya satu. Dengan tulisan saya ini untuk kesekian kalinya saya ucapkan selamat jalan Sang King Of Pop, selamat jalan Jacko. Sekarang aku adalah salah seorang Fans mu. Semoga kamu bisa ketempat yang lebih baik. Dan karya-karyamu tidak pernah mati. Semoga semua mahluk berbahagia.

Jakarta, 17 Juli 2009

Herry Darmawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.