Rabu, 29 April 2009

Topeng

Akhir akhir ini setiap kita lewat dijalan manapun pasti bertebaran di kiri kanan jalan tersebut segala macam bentuk apa itu poster, baleho, spanduk dsb. Segala macam bentuk wajah terpampang dengan “manis” disana. “tersenyum” seramah mungkin dipelihatkan oleh model dadakan yang ada disana, Cuma sayangnya senyum senyum itu kadang kala terlihat sekali sangat dipaksakan, atau malah keliatan sangat tidak menarik.

Sebenarnya tidak hanya itu, kalau kita mau sedikit perhatikan wajah wajah yang manis ini bertebaran disekeliling kita. ditelevisi, tempat kerja, relasi yang membutuhkan kita, sampai sampai penceramah yang mengatas namakan agama pun melakukannya.

Wajah wajah manis ini sangat terasa sekali sebenarnya sangat terpaksa tersenyum seperti sosok yang memakai topeng. Sungguh sukar rasanya menemukan senyum yang tulus dan tanpa pamrih. topeng topeng ini bertebaran hampir di setiap tempat yang kita temui. Sungguh sukar rasanya menemukan wajah asli. Semuanya hanya topeng.

Hidup memang sulit, jaman selalu berubah dan berkembang, siapa yang bisa beradaptasi dia bisa bertahan. Mungkin topeng ini adalah solusinya entahlah. Ketulusan dan kejujuran dalam menampilkan jati diri menjadi barang langka dan susah dicari dan Mungkin hanya bisa kita temukan dirumah. Semoga kita semua bisa menampilkan jati diri kita dan menanggalkan segala macam topeng yang selama ini kita kenakan. Sesungguhnya sesuatu yang asli itu tidak ternilai, selamat mencoba. Pakailah barang asli buang yang palsu. Karena topeng tetap topeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.