Senin, 13 September 2010

Seorang Buddha

Di Tokyo, pada masa pemerintahan Meiji, hiduplah dua orang guru hebat yang memilik perangai bertolak belakang. Yang satu bernama Unsho, seorang instruktur di Kota Shingon, ia sangat ketat menjalankan silanya. Ia tak pernah minum minuman beralkohol maupun makan setelah jam sebelas pagi. Guru yang satunya bernama Tanzan, ia adalah seorang profesor filsafat di Universitas Imperial, ia tak menjalankan silanya dengan ketat. Ia makan kapan pun ia mau dan tidur sesuka hatinya.

Suatu hari Unsho mengunjungi Tanzan, yang saat itu sedang minum anggur, padahal seharusnya tidak setetes pun yang boleh di minum oleh seorang umat Buddha.

" Halo, saudaraku," sapa Tanzan, " mau minum?"

" Aku tidak minum!" jawab Unsho dengan tenang.

" Orang yang tidak minum berarti bukan manusia," kata Tanzan.

" Maksudmu, kamu sebut aku bukan manusia hanya karena aku tidak minum cairan yang bikin mabuk itu?" hardik Unsho dengan marah. " Kalau aku bukan manusia, jadi aku ini apa?"

" Seorang Buddha, " jawab Tanzan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.