Sabtu, 12 Maret 2011

Buddhisme Berkembang di Eropa

Penulis bukan umat Buddha, hanya warga di Jerman yang percaya kepada Allah, menjalankan kehidupan Humaniora.
Sebelumnya mohon maaf kepada umat Buddha yang terhormat, kalau ada kesalahan dalam menulis dan mengartikan Dhamma. Kepada umat Kristen dan Islam yang mulia mohon jangan tersinggung atau marah kalau penulis menulis beberapa berdasarkan Fakta.

Tahun-tahun belakangan ini terlihat Ajaran Agama Buddha diterima baik oleh masyarakat barat khususnya di Eropa barat. Kelihatannya apa yang telah diramalkan oleh seorang Fisika yang dikatakan paling Genius Albert Einstein terjadi, bahwa Agama Buddha adalah satu satu Agama yang baik masa depannya. Menurut pendapatnya karena Agama Buddha adalah satu satunya Agama yang bisa dimengerti secara rasional( H.Glasenapp, Die fünf Weltreligionen )

Mulanya abad 13 Veneziana Marco Polo memberitakan tentang Exsistensi Agama Budha yang berdasarkan Filosofi. Pada awalnya Masyarakat Eropa tidak memiliki perhatian tentang Agama Buddha. Sampai, Seorang Filosof terkenal, muridnya Immanuel Kants pembentuk Etika,Metaphisika dan Estetika Arthur Schopenhauer tahun 1820, mulai mengajarkan Agama Buddha dan penganut yang terkenal di jaman itu Albert Einstein. Dan akhirnya Seorang dokter Jerman Paul Dahlke 1922 telah membangun satu Biara Buddha pertama di Berlin.

Mulai tahun 1970 Agama Buddha di Eropa berkembang secara pesat. Masyarakat Eropa sudah lama sangat tertarik dan mengagumi kebudayaan Asia. Pengaruh praktek spiritual Buddha yang mendalam mempengaruhi budaya, kehidupan rohani dan ilmu pengetahuan Meditasi dikenal sejak lama, tetapi teknik Meditasi yang sekarang berkembang asal sumbernya dari Hindu dan Buddha , dimana untuk umat Buddha Meditasi adalah sumber intisari, sentral untuk mencapai Pemurnian diri ( Erleuchtung, Enlightenment).

Sekarang ini Meditasi bukan saja di Eropa tetapi diseluruh dunia dipakai sebagai cara untuk menenangkan jiwa. Dengan demikian secara tidak langsung budaya Buddha masuk ke insan masyarakat barat. Bersamaan dengan persebaran penggunaan Meditasi ,diiringi timbulnya banyak sekali buku buku yang berisi perkataan tentang Kebijaksanaan (Weisheiten, Wisdom ) yang diambil dari kutipan filosofi Buddha dan buku buku yang menerangkan tentang Agama Buddha. Kung Fu yang dari Biara Buddha Shaolin dikenal setiap orang di Eropa khususnya di Jerman.

Belakangan ini ajaran Buddha lebih diperkenalkan lagi oleh Dalai Lama. Dalai Lama secara tidak langsung telah menyebarkan Agama Buddha bukan saja di Eropah tetapi di seluruh dunia barat. Jaman sekarang ini tidak ada satupun pemimpin Agama lainnya di dunia barat yang lebih bisa menarik masyarakat dari pada Dalai Lama. Masyarakat di Eropah sangat tertarik sekali kepada Ucapan-Ucapan Dalai Lama sebagai seorang Buddhisme ,sehingga satu Stadion yang bisa menempatkan 60 ribu orang tidak bisa tertampung semua. Seluruh kepala negara di Eropah menerima DalaiLama didalam audience secara privat. Penghormatan Kepala Negara di dunia barat kepada Dalai Lama sangat besar. Di Jerman hampir semua Minister President dan juga Kanzler bertemu secara privat dengan Dalai Lama. Dalai Lama mendapatkan Penghargaan Nobel tahun 1989.

Ucapan Dalai Lama berdasarkan filosofi yang menarik masyarakat; terutama ceramah tentang Kedamaian batin, tentang Kedamaian antar- umat manusia. Dendam, Serakah, Sirik, Iri hati, Nafsu yang terkendalikan adalah satu penderitaan Manusia, menurut keyakinannya. Dengan mendengar ceramah Dalai Lama nampaknya Masyarakt di barat mmendapat kesan bahwa Buddha adalah satu satunya Agama yang betul-betul berdasarkan kedamaian. Kata perang suci atau mati Jihad atau Martyrs dalam Agama Buddha tidak ada.

Selain itu Dalai Lama memberi nasihat , bahwa untuk memegang satu Kepercayaan harus sepenuh hati dan berdasarkan pikiran yang sehat .Berdiskusi dalam Agama Buddha menurut pendapatnya adalah satu keharusan, yaitu untuk menghilangkan keraguan. Buddhisme adalah agama yang berdasarkan Pengalaman, bukan berdasarkan Kepercayaan dulu. Sang Buddha mengajak manusia untuk mengalami dan menarik kesimpulan sendiri apakah ajarannya baik atau tidaknya.

Kutipan dari ucapan Dalai Lama yang terkenal: Filosofi saya adalah Kebaikan. Kita hidup bukan untuk karena kepercayaan, melainkan untuk belajar.(My philosophy is kindness. We live not to believe but to learn).
Cinta dan kasih sayang adalah dasar untuk perdamaian dunia di semua tingkatan (The love and compassion are the foundation for world peace at all levels).
Hal ini yang mungkin menarik masyarakt karena kalau dibanding dengan Agama lain berbeda, dimana dalam Agama yang lain pertama harus percaya dulu baru bertanya ( inipun tidak bebas ). Dalai Lama sama sekali tidak pernah berkata , bahwa manusia harus takut kepada Tuhan, takut akan hukuman Tuhan, namun perlu kedewasaan untuk menyikapi segala sesuatunya.

Mungkin ada unsur unsur lain yang menyebabkan bertambahnya simpati dengan ajaran Buddha ( sebagai pengganti kejiwaan dalam pemikiran masa hidup sekarang dan sesudah mati ) , karena simpati dengan kegerejaan sangat mundur ( di Jerman tercatat banyak yang keluar Gereja ) yaitu disebabkan adanya Pajak Gereja ( di Jerman ), banyak terjadinya skandal di Gereja. Sedangkan Agama Islam pada saat ini di Eropa barat dengan terjadinya Teror Teror yang disebabkan oleh Golongan Islam yang Fanatik menjadi mengurangnya simpati. Masyarakat di barat khususnya di Eropa merasa takut kepada Agama Islam, sampai beberapa negara berusaha membatasi Kultur Islam.
Sekarang di Jerman hampir disetiap kota ada tempat Meditasi yang dipimpin oleh Bhikhu atau seseorang yang sudah belajar di Tibet , oleh karena itu kebanyakan penganut Buddha di Jerman yang paling dikenal, dinamakan Buddha jalan Berlian ( Diamond Way ) , tetapi banyak juga aliran Zen Buddha ,Mahayana dan Theravada.

Yang sangat menyolok dari penganut atau simpatisan Ajaran Buddha di Jerman, yaitu penganutnya kebanyakan disatu partai yang makin lama makin berkembang yaitu Golongan Partai Hijau ( Grüne Partei ).
Yaitu golongan yang ingin melindungi alam , yang anti Atom , anti Perang dimana penganutnya kebanyakan dari golongan yang berpendidikan terutama para sarjana.
Kesimpulan, Apa yang menyebabkan Masyarakat Barat tertarik Ajaran Buddha .

1.Ada Kesesuaian Filsafat Buddha dengan cara pemikiran barat.
Ajaran Agama Buddha berdasarkan Filosofi yang mudah dimengerti untuk dunia barat karena ,berpikir bebas,berpandangan, bertanya secara bebas dan berdiskusi bebas sesuai dengan Status Persona,Ideal Hidup dunia barat. Kebebasan berpikir ini cocok dengan Masyarakat dinegara dimana standar hidupnya ( Standard of Living ) sudah tinggi seperti di barat hususnya Jerman yang berpikir praksis,lebih rasional, yang logis dan bebas..

2.Meditasi adalah inti , sentral dasar Agama Buddha
Jalan untuk menuju Pencerahan utama (Erleuchtung, Enlightenment ).
Faedah Meditasi di Eropa dan diseluruh dunia sudah diakui. Praktek Meditasi cara Buddha dijalankan dimana mana. Dengan demikian secara langsung atau tidak langsung ajaran Buddha masuk ke insan Masyarakat barat.

3.Buddha menjauhi segala bentuk Kekerasan ( Gewalt, Violence)
Buddha tidak membenarkan segala bentuk Kekerasan. Membunuh, menyakiti seluruh mahluk hidup adalah larangan utama.
Pembunuhan yang berbentuk apapun tidak dibenarkan, peperangan yang mempergunakan nama Agama dalam Agama Buddha tidak ada. Kata kata yang berbunyi berjuang demi Tuhan, Jihad atau Martyrs dalam Buddha tidak dikenal.Dasar pandangan ini yang masuk ke hati Masyarakat barat karena masyarakat di Eropah hususnya di Jerman sudah jemu, sudah muak mendengar kata Perang demi Tuhan .Teror dimana dengan beralasan untuk mempertahankan Agama suatu hal yang tidak baru, karena dahulu yang dinamakan 30 tahun Perang Sabil juga berdasarkan Agama.

4.Buddha percaya adanya Tuhan
Pada dasarnya Masyarakat di barat beragama Kristen, jadi mereka percaya dengan adanya Tuhan yang Maha Kuasa dan hanya satu yang tiada bandingnya dan tidak bisa disamakan. Mulanya terjadi kerisauan untuk menerima Dhamma ,karena Buddha tidak menerangkan atau membicarakan tentang Tuhan , tidak menempatkan posisi Tuhan, sehingga Masyarakat pada awalnya tidak menerima ajaran Buddha karena dianggap Atheis. Memang benar banyak manusia pada mulanya menganggap Buddha itu bukan satu Agama, karena dianggap tidak mengakui Tuhan, hanya satu pelajaran yang berdasarkan Filosopi , sama seperti Konfusius. Sekarang dengan adanya penerangan dari para Bhikhu lebih dimengerti, bahwa Buddha adalah satu Agama yang mempercayai Tuhan.
Bedanya adalah bahwa apa yang terjadi dengan satu manusia bukan Tuhan yang menentukan (jadi bertentangan dengan Agama Islam dan Kristen ), tetapi ditentukan oleh manusia sendiri yang dinamakan hukum Karma.
Buddha tidak menguraikan tentang Tuhan karena Tuhan adalah satu hal yang oleh otak, pikiran manusia tidak akan terjangkau , beliau hanya bersabda hanya adanya "Tuhan" (Dhammaniyama) yang menguasai segalanya. "Tuhan" melalui Buddha memberikan petunjuk sebagai manusia untuk mencapai kemurnian diri ( Erleuchtung, Enlightenment ). Buddha bukan Tuhan hanya manusia yang telah mencapai Kemuliaan. Buddha telah mengerti (cerah), sehingga bisa mencapai Nirwana.

5.Kepercayaan bahwa Tuhan tidak menentukan nasib manusia
tetapi manusia sendiri yang menentukan nasibnya ( Karma ) kelihatannya sesuai dengan pemikiran masyarakt di barat jaman sekarang ini, dimana Segala perbuatan manusia akan ada akibatnya .
Dalam Agama Buddha tidak ada yang dinamakan Kalimat yang dinamakan Perintah Tuhan umpammanya di Kristen sepuluh Perintah Tuhan (The Ten Commandments), di Islam Lima Ketentuan sebagai umat Islam ( Shahadat, Sembahyang, Puasa , Jakat dan naik haji ), oleh karena itu tidak mengenal tentang Dosa. Dosa dengan Hukuman Tuhan yang berat, yang terutama dalam Agama Islam, Kristen paling dikemukakan, itu semua tidak dikenal di dalam Agama Buddha. Tetapi ada yang dinamakan Sebab dan Akibat yang dinamakan Hukum Karma. Ini-lah yang menentukan nasib manusia seterusnya.

Menurut Buddha setelah mati ( mengakhiri hidup ) akan kembali lagi kedalam kehidupan yang baru, bisa saja di dunia ini (atau bentuk kehidupan lain), jika manusia ini belum mencapai kesempurnaan (Kelahiran Kembali). "Tuhan" menentukan syaratnya untuk mencapai kehidupan Nirwana. Syarat ini tercantum di Dhamma. Inti sari petunjuk Buddha terurai dalam yang dinamakan Empat Kebenaran Mulia( Die 4 Edlen Wahrheiten The 4 Noble Truths) dan yang dinamakan Kemuliaan yang berunsur delapan (Der Edle 8-fache Pfad; The Noble 8-Fold Path ), dan yang dinamakan 6 Sifat Sifat yang baik (Die 6 guten Eigenschaften, The 6 good properties )
Yang namanya hukuman Tuhan di Buddha tidak dikenal , oleh karena itu berdoa agar diberi pahala juga tidak dikenal. Bukan Tuhan yang menentukan nasib manusia , tetapi Manusia sendiri yang akan menentukan segala nasibnya yaitu tergantung dengan perbuatannya (Sebab dan Akibat Hukum Karma)
Ajaran Buddha ini mungkin sangat sesuai dengan dunia barat jaman sekarang ini karena kebanyakan masyarakat di barat hanya mau percaya adanya, percaya adanya kelanjutan hidup setelah mati , percaya adanya Tuhan , tetapi segalanya tentang nasib atau masa depan manusia hanya manusia sendiri yang menentukannya. Kedamaian dunia yang diharapkan dan alam dunia ini bisa terlindungi kalau manusia melindunginya.

Sumber : Internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.