Kamis, 07 Oktober 2010

Perbuatan sama beda hasilnya

Suatu ketika disuatu desa kecil dilanda cuaca dingin yg berkepanjangan..
Semua org mencari dan mengumpulkan kayu bakar. Akan tetapi udara dingin berkepanjangan membuat beberapa penduduk kehabisan kayu bakar.
Hal ini jg terjadi di Vihara kecil di desa tsb.

Pada saat itu kepala vihara tdk kehabisan akal.. beliau melihat rupang besar yg ada.. cocok dan bs utk bertahan utk beberapa hari kedepan bila rupang tsb dibelah2 (rupang yg terbuat dari kayu).

Kejadian ini membuat para murid di vihara tsb bertanya2.. dan saat mrk ke desa hendak mencari makanan, mereka pun menceritakan hal ini kpd penduduk setempat.
Berita ini jg dgn cepat tersiar dari mulut ke mulut hingga pd desa2 lain yg berdekatan.

Oleh karena mslh ini... para penduduk desa jg jd ikut2an dan menurunkan rupang yg ada dlm rumah mereka, dibelah2 dan dijadikan kayu bakar.

Waktu berlalu sgt cepat, stlh beberapa thn kemudian kepala vihara tsb wafat... dan... DILAHIRKAN DI ALAM SORGA TUSITHA. Bagaimana dgn para penduduk? Setelah selang bbrp thn kemudian, para penduduk jg byk yg meninggal karena usia. Akan tetapi mereka terlahir dialam Asurayoni dan bahkan Niraya.
YANG MENJADI PERTANYAAN ADALAH "KENAPA"? BUKANKAH PERBUATAN MEREKA SAMA????

Jawaban : Perbuatan sama.. tidak didukung oleh niat yg sama dan pengetahuan yg sama. Kepala bhiksu membakar rupang krn benar tdk terikat pd rupang dan hanya melaksanakan apa yg hrs dilaksanakan utk bertahan hdp.
Penduduk desa adalah awam, tdk memahami ketdk terikatan... selain msh sgt terikat dgn hal duniawi dan bahkan keluarga mereka. Ketidakmengertian dan ketdkpahaman Dharma telah mencelakakan mrk sndr.

KESIMPULAN : JANGAN KATAKAN TDK TERIKAT PD RUPANG DAN WUJUD UTK PENGHORMATAN, APABILA MSH TERIKAT PD HAL YG BERBAU DUNIAWI. BUKANKAH WUJUD RUPANG ADALAH BERNILAI SPIRITUAL DAN SIMBOL PENGHORMATAN, SEMENTARA KETERIKATAN AKAN HAL LAIN HANYA URUSAN DUNIAWI BELAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.