Kamis, 07 Oktober 2010

Melepaskan Kemelekatan

Seorang paruh baya sedang menunggu bis di halte. Kebetulan sedang jam kantor, sehingga pada saat bis merapat, semuanya berdesakan masuk untuk merebut tempat duduk. Saat bapak tersebut masuk, dia adalah yg terakhir dan akh sepatunya terlepas dan terjatuh dijalan. Begitu berbalik arah, pintu bis sudah tertutup dan mulai berjalan.

Dengan tenang dibukanya sepatu yg satu lagi dan dibuangnya keluar jendela. Kemudian dia duduk di kursi dengan tenang, setenang laju bis. Seorang pemuda yang sejak tadi melihatnya terheran dengan apa yg dikerjakannya, dan bertanya : " Mengapa bapak buang sepatu yang satu lagi, bukankah demikian anda berjalan tanpa bersepatu sama sekali?"

"Ya.. sepatu yang tinggal sebelah juga tidak berguna untukku lagi. Dengan membuangnya, semoga lebih bermanfaat bagi yang menemukannya bukan?"

Dengan tersipu pemuda tersebut terdiam, dan mendapatkan satu makna hidup mengenai keterikatan dan kemelekatan yg tidak seperlunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.